Pengertian Tegangan pada Listrik. Ketika mulai
menjelajahi dunia listrik dan elektronik, sangat penting untuk memulai
dengan memahami dasar-dasarnya seperti tegangan, arus, dan resistansi
atau hambatan. Ini adalah tiga bahan bangunan dasar yang dibutuhkan
untuk memanipulasi dan memanfaatkan listrik. Pada awalnya, konsep-konsep
ini bisa jadi terasa sulit untuk dipahami karena kita tidak bisa “melihat”
mereka. Seseorang tidak dapat melihat dengan mata telanjang energi yang
mengalir melalui kawat atau tegangan dari baterai yang duduk di meja.
Bahkan petir di langit, meskipun terlihat, tidak benar-benar terjadi
pertukaran energi dari awan ke bumi, tetapi reaksi di udara dengan
energi melewatinya saja. Dalam rangka untuk mendeteksi transfer energi
ini, kita harus menggunakan alat ukur seperti multimeter, analisa
spektrum, dan osiloskop untuk memvisualisasikan apa yang terjadi dengan
muatan dalam sistem. Jangan takut, artikel ini akan memberikan Anda
pemahaman dasar tegangan, arus, dan resistansi dan bagaimana ketiganya
berhubungan satu sama lain.
Arus listrik adalah aliran elektron dalam konduktor. Gaya yang dibutuhkan untuk membuat aliran arus melalui konduktor disebut tegangan
dan potensial adalah istilah lain dari tegangan. Misalnya, elemen
pertama memiliki muatan yang lebih positif, sehingga memiliki potensial
tinggi. Di sisi lain, elemen kedua memiliki muatan yang lebih negatif
sehingga memiliki potensial yang lebih rendah. Perbedaan antara dua
titik disebut beda potensial.
Gaya gerak listrik berarti kekuatan yang membuat aliran arus terus
menerus melalui konduktor. Gaya ini dapat dihasilkan dari generator
listrik, baterai, senter baterai dan sel bahan bakar, dll
Volt, disingkat “V”, adalah satuan pengukuran yang digunakan secara
bergantian untuk gaya tegangan, potensi, dan elektro. Satu volt berarti
kekuatan yang membuat arus satu ampere bergerak melalui hambatan satu
ohm.
Kita mendefinisikan tegangan sebagai jumlah energi potensial antara
dua titik pada rangkaian. Salah satu memiliki muatan yang lebih dari
yang lain. Perbedaan muatan antara antara dua titik disebut tegangan.
Hal ini diukur dalam volt, yang, secara teknis, adalah perbedaan energi
potensial antara dua titik yang akan memberi satu joule energi per
coulomb muatan yang melewati itu (jangan panik jika ini tidak masuk
akal, semua akan dijelaskan). Satuan “volt” dinamai dari fisikawan
Italia Alessandro Volta yang menemukan apa yang dianggap baterai kimia
yang pertama. Tegangan direpresentasikan dalam persamaan dan skema
dengan huruf “V”.
Ketika menjelaskan tegangan, arus, dan resistansi, analogi umum untuk
semuai ini adalah tangki air. Dalam analogi ini, muatan diwakili oleh
jumlah air, tegangan diwakili oleh tekanan air, dan arus diwakili oleh
aliran air. Jadi untuk analogi ini, ingat:
Air = muatan
Tekanan = Tegangan
Arus = listrik
Bayangkan sebuah tangki air pada ketinggian tertentu di atas tanah. Di bagian bawah tangki ini ada selang.
Tekanan pada ujung selang dapat mewakili tegangan. Air di tangki
mewakili muatan. Semakin banyak air di dalam tangki, semakin tinggi
muatan, tekanan diukur pada ujung selang.
Kita bisa memikirkan tangki ini sebagai baterai, tempat di mana kita
menyimpan sejumlah energi dan kemudian melepaskannya. Jika kita menguras
tangki kita dalam jumlah tertentu, tekanan dibuat turun pada ujung
selang. Kita dapat menganggap ini sebagai penurunan tegangan, seperti
saat senter itu meredup saat baterai terus-terusan dipakai. Ada juga
penurunan jumlah air yang akan mengalir melalui selang. Pengurangan
tekanan berarti air kurang mengalir, yang membawa kita pada arus ini.
Sunday, 18 October 2015
Teropong atau Teleskop
Teropong
atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihatbenda-benda yang
sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebihdekat dan jelas.
Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke ² 17namun sampai sekarang tidak
seorang pun yakin siapa yang pertama kalimenemukan teropong. Memang pada
tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippersheypernah mecoba mempatenkan teleskop yang
dibuatnya, tetapi ditolak olehdewan penilai. Kemudian pada tahun 1609 Galileo
membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan sebutan teropong
panggung. Setelah itu iamembuat banyak macam teleskop dan mendapatkan banyak
penemuan dalambidang astronomis yang membuatnya terkenal. Teropong dibagi
menjadi duakelompok yaitu :
1. Teropong Bias, yang terdiri dari
beberapa lensa2.
2. Teropong pantul, yang terdiri dari
beberapa cermin dan lensa
“Teropong
Bias”
Teropong
bias menggunakan lensa sebagai obyektif untuk membiaskan cahaya.Beberapa contoh
teropong bias adalah :
1. Teropong bintang atau teropong
astronomib.
2. Teropong bumic.
3. Teropong panggung.
4. Teropong prisma atau binokuler
Pengertian :
1. Teropong Bintang
Teropong
bintang atau teropong astronomi digunakanuntuk mengamati benda-benda angkasa
luar. Teropong bintang menggunakandua buah lensa positif, masing-masing sebagai
lensa obyektif dan lensaokuler. Berbeda dengan mikroskop, pada teropong jarak
focus lensa obyektiflebih besar dari jarak focus lensa okuler.
2. Teropong Bumi
Teropong
bumi yang disebut juga teropong medan atauteropong yojana menghasilkan bayangan
akhir yang tegak terhadap arahbenda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan
menggunakan lensa cembungketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan
lensa okuler. Lensacembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa
perbesaran, olehkarena itu lensa ini disebut lensa pembalik.
3. Teropong panggung atau Teropong
Galilei
Teropong
panggung atau teropong Galilei disebut jugateropong Belnada atau teropong
tonil. Teropong ini menghasilkan bayanganakhir yang tegak dan diperbesar dengan
menggunakan dua buah lensa, lensapositif sebagai lensa obyektif dan lensa
negatif sebagai lensa okuler.
4. Teropong Prisma
Penggunaan
lensa pembalik untuk menghasilkanbayangan akhir yang tegak mengakibatkan
teropong bumi menjadi relativepanjang. Untuk menghindarinya maka lensa pembalik
diganti denganpenggunaan dua prisma siku-siku sama kaki yang disisipkan di
antara lensaobyektif dan lensa okuler. Prisma-prisma tersebut digunakan
untukmembalikkan bayangan dengan pemantulan sempurna.
“Teropong
Pantul”
Teropong
pantul merupakan teropong bintang yang disusun dari bahan cermin cekung, cermin
datar dan lensa. Fungsi lensa obyektif diganti dengan cermin cekung.
Perbesaran bayangan pada teropong ini sama dengan teropong bintang bias.
Perbesaran bayangan pada teropong ini sama dengan teropong bintang bias.
Teropong ini lebih murah dan mudah dibuat dari teropong bias.
Ada
beberapa contoh teropong pantul, yaitu teropong Cassegrain, teropong Newtonian,
teropong Gregorian.
Sejarah Teleskop
atau Teropong
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengamatan pada lima abadlalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit
terbebas dariselubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop
refraktornyamampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam
mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata biasa.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia
bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit
atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian
Huygens(1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir
2kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan
perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang
lainmelalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya,Sir
Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teoriperhitungan
inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit
selanjutnya .
Pengertian Kalor, Kapasitas Kalor dan Kalor Jenis
Pengertian Kalor - Di dalam fisika
kalor di defnisikan sebagai suatu bentuk energi yang dapat berpindah
atau mengalir dari benda yang memiliki kelebihan kalor menuju benda yang
kekurangan kalor. Kalor biasanya dinyatakan dalam suhu. Satuan kalor di
dalam satuan Internasional yaitu Joule, satuan kalor lainnya ialah
kalori. 1 kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan
untuk memanaskan sebanyak 1 kg air sebesar 1⁰C.
1 kalori = 4.2 Joule dan 1 joule = 0.24 kalori
Pengertian kalor jenis
Ketika mempelajari kalor, kita juga dikenalkan dengan istilah kalor jenis. Apa itu kalor jenis ? kalor jenis ialah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda. Satuan kalor jenis J/Kg⁰C.
Bentuk Kalorimeter
Kalorimeter ialah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
1 kalori = 4.2 Joule dan 1 joule = 0.24 kalori
Pengertian kalor jenis
Ketika mempelajari kalor, kita juga dikenalkan dengan istilah kalor jenis. Apa itu kalor jenis ? kalor jenis ialah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda. Satuan kalor jenis J/Kg⁰C.
Bentuk Kalorimeter
Kalorimeter ialah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
Kalorimeter
terdiri dari dua buah bejana yang dipisahkan oleh sebuah ruang hampa udara, sendok pengaduk, tutup bejana yang terbuat dari kayu atau biasa disebut tutup isolator. Bejana kalorimeter bagian dalam terbuat dari aluminium yang mengkilat yang bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor ke lingkungan.
Pengertian kapasitas kalor
Berbicara masalah kalor, tidak lepas dari kapasitas kalor. Kapasitas kalor diartikan sebagai banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem International yaitu J/K
Untuk mengetahui banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu zat digunakan persamaan :
Q = m.c.ΔT
Dimana :
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Untuk menentukan kalor jenis suatu zat digunakan persamaan :
C = Q / m.ΔT
Dimana :
C = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Untuk menentukan kapasitas kalor suatu zat digunakan persamaan :
C = Q / ΔT
Dimana :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu (K)
Kapasitas kalor juga dapat ditentukan dengan persamaan lain,
C = m. c
Demikianlah sekilas tentang pengertian kalor, kalor jenis dan kapasitas kalor, semoga bermanfaaat.
terdiri dari dua buah bejana yang dipisahkan oleh sebuah ruang hampa udara, sendok pengaduk, tutup bejana yang terbuat dari kayu atau biasa disebut tutup isolator. Bejana kalorimeter bagian dalam terbuat dari aluminium yang mengkilat yang bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor ke lingkungan.
Pengertian kapasitas kalor
Berbicara masalah kalor, tidak lepas dari kapasitas kalor. Kapasitas kalor diartikan sebagai banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem International yaitu J/K
Untuk mengetahui banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu zat digunakan persamaan :
Q = m.c.ΔT
Dimana :
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Untuk menentukan kalor jenis suatu zat digunakan persamaan :
C = Q / m.ΔT
Dimana :
C = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Untuk menentukan kapasitas kalor suatu zat digunakan persamaan :
C = Q / ΔT
Dimana :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu (K)
Kapasitas kalor juga dapat ditentukan dengan persamaan lain,
C = m. c
Demikianlah sekilas tentang pengertian kalor, kalor jenis dan kapasitas kalor, semoga bermanfaaat.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah sebagai gerak suatu beda dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap
artinya baik besar maupun arahnya tetap. Misaalnya, sebuah mobil
bergerak dengan kecepatan tetap 80 km/ jam. Artinya, mobil itu dapat
menempuh jarak 80 km dalam waktu 1 jam. Jika jarum speedometer di mobil
itu tetap menunjukkan 80 km/ jam, berarti mobil itu bergerak dengan
kecepatan konstan, karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan
bisa diiganti dengan kelajuan.
Besar kecepatan pada GLB ditentukan dengan persamaan berikut:
Besar kecepatan pada GLB ditentukan dengan persamaan berikut:
Keterangan:
v= kelajuan rata-rata (m/s)
s= jarak tempuh total (m)
t= selang waktu (s)
Demikian informasi tentang Gerak Lurus Beraturan (GLB) semoga dapat dipahami.
v= kelajuan rata-rata (m/s)
s= jarak tempuh total (m)
t= selang waktu (s)
Demikian informasi tentang Gerak Lurus Beraturan (GLB) semoga dapat dipahami.
Thursday, 15 October 2015
Mata Tua (presbiopi)
Mata Tua (Presbiopi) - Mata tua atau presbiopi adalah cacat mata berupa pengurangan daya
akomodasi pada usia lanjut sehingga titik dekat mata menjadi lebih jauh
dan titik jauh mata menjadi lebih dekat. Seseorang yang menderita
presbiopi perlu menggunakan kacamata berlensa rangkap yang disebut
kacamata bifokal. Lensa positif untuk melihat benda-benda yang dekat dan
lensa negatif untuk melihat benda-benda yang jauh.
Presbiopi |
cara menyembuhkan presbiopi |
apa sih daya akomodasi itu??. daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk
mencembung dan memipih. penyakit mata presbiopi ini dapat di atasi
dengan kacamata berlensa ganda. Penyakit mata presbiopi ini biasa
terjadi pada lansia (Lanjut Usia). rabun atau buta berarti seseorang itu
tidak dapat melihat jauh maupun dekat atau tidak dapat melihat sama
sekali. Hal ini bisa terjadi karena faktor keturunan atau pola hidup
yang kurang baik yaitu terlalu memaksakan kerja mata dan bisa juga
terjadi karena sebuah kecelakaan. Biasanya orang yang rabun membaca
huruf menggunakan huruf Braile.
Presbyopia berasal dari bahasa Yunani “Presbys” yang berarti orang tua
dan “Opia” artinya mata. Mata tua atau presbiopi banyak dialami oleh
orang-orang lanjut usia. Cacat mata ini disebabkan oleh berkurangnya
daya akomodasi mata (otot mata sudah lemah). Titik dekat mata tua lebih
besar dari jarak baca normal (25-30 cm) dan titik jauhnya pada jarak
tertentu. Akibatnya, baik titik dekat maupun titik jauh mata letaknya
bergeser, yaitu titik dekat bergeser menjauhi mata, sedangkan titik jauh
bergeser mendekati mata. Dengan demikian, penderita presbiopi tidak
dapat melihat secara jelas, baik objek yang berada pada jarak baca
normal maupun yang berada di tempat sangat jauh. Untuk menolong
penderita ini, digunakan kacamata berlensa rangkap (bifokal), yaitu
lensa untuk melihat jauh dan lensa untuk membaca.
Gejala Presbiopi
- Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca
- Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa
- Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional, dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali
- Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-obatan
- Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada kondisi gelap disebabkan oleh peningkatan diameter pupil
Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah mata yang
tidak mampu melihat benda yang jauh atau titik jauh matanya lebih kecil
dan (tidak mencapai) tidak hingga, sehingga disebut rabun jauh. Selain
itu, titik dekat matanya juga kurang dari 25 cm. Supaya dapat melihat
seperti mata normal, penderita miopi perlu menggunakan kacamata berlensa negatif (cekung). Lensa cekung bersifat divergen/menyebarkan cahaya
sehingga bayangan
benda yang jatuh di depan retina, dapat jatuh tepat di retina. Sebelum
memakai kacamata berlensa negatif, benda yang jauh tidak hingga tidak
terlihat jelas karena bayangan terjadi di depan bintik kuning. Namun
setelah menggunakan kacamata, bayangan benda akan berada di titik fokus lensa kacamata atau titik jauh mata tersebut. Dengan demikian, benda yang jauh akan terlihat dengan jelas.
Sekian uraian tentang Pengertian Miopi (Rabun Jauh), semoga bermanfaat.
Miopi, bayangan benda jatuh di depan Retina |
Perkembangan teknologi menyebabkan para penderita rabun jauh dapat diatasi melalul operasi mata dengan menggunakan lacer excimer. Pada
operasi ini, kornea mata dibuat sedemikian rupa agar nampak datar,
sehingga kelainan pembiasan pada mata dapat dikoreksi. Dalam ilmu
kedokteran, cara ini disebut PRK (Potorefractive Kerateclomy). Cara ini efektif untuk mengatasi rabun jauh dari -2 dioptri hingga -8 dioptri.
Sekian uraian tentang Pengertian Miopi (Rabun Jauh), semoga bermanfaat.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
adalah sebagai gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap. Karena percepatan tetap, maka percepatan rata-rata
sama dengan percepatan sesaat.
Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk menyatakan percepatan harus menentukan besar dan arahnya. Jika arah percepatan searah dengan gerak benda, maka diberi tanda positif. Jika percepatan berlawanan dengan gerak benda, maka diberi tanda negative.
Berikut persamaan pada gerak lurus berubah beraturan:
Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk menyatakan percepatan harus menentukan besar dan arahnya. Jika arah percepatan searah dengan gerak benda, maka diberi tanda positif. Jika percepatan berlawanan dengan gerak benda, maka diberi tanda negative.
Berikut persamaan pada gerak lurus berubah beraturan:
Keterangan:
Vt=
Kecepatan pada saat t (m/s)
V0=
Kecepatan awal (m/s)
a=
percepatan (m/s2)
s=
jarak (m)
t=
waktu (s)
Demikian informasi tentang Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) semoga bisa dimengerti.
Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja)
atau melakukan suatu perubahan. Energi merupakan bagian dari suatu
benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat dirubah bentuknya. Energi juga
disebut tenaga. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah
joule (J). Sedangkan satuan energi lain yaitu erg, kalori, dan kWh.
Energi bersifat fleksible, artinya dapat berpindah dan berubah.
Berikut
dijelaskan beberapa pengertian energi menurut para ahli. Menurut Arif
Alfatah dan Muji Lestari, energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh
benda agar benda dapat melakukan usaha. Sedangkan Campbell, Reece dan
Mitchell berpendapat bahwa pengertian energi adalahkemampuan untuk
mengatur ulang suatu materi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi adalah daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Terdapat
dua kategori energi yaitu energi potensial dan energi kinetik. Terdapat
banyak macam energi diantaranya energi mekanik, listrik,
elektromagnetik, kimia, panas, nuklir, angin, dll. Sebagian besar energi
tersebut harus dirubah supaya dapat digunakan.
Wednesday, 14 October 2015
Pengertian gelombang longitudinal dan Contoh
Suatu gelombang longitudinal adalah osilasi atau getaran yang
bergerak dalam media secara paralel atau sejajar ke arah gerakan. Ketika
satu partikel getaran terganggu, melewatkan gangguan ke partikel
berikutnya, serta mengangkut energi gelombang. Ketika energi sedang
diangkut, medium partikel bisa tergeser dengan gerakan kiri dan kanan.
Misalnya, jika gelombang longitudinal bergerak ke Timur melalui media,
gangguan akan bergetar secara paralel pada arah kiri-ke-kanan bergantian
bukan gerakan naik-turun sebuah gelombang transversal.
Gelombang longitudinal dapat dipecah menjadi dua kategori, yaitu non-elektromagnetik dan elektromagnetik. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa gelombang elektromagnetik dapat memancarkan energi melalui ruang hampa, sementara gelombang non-elektromagnetik tidak bisa. Gelombang non elektromagnetik antara lain adalah tekanan dan gelombang suara. Gelombang plasma yang dianggap sebagai gelombang longitudinal elektromagnetik.
Menggunakan garpu tala adalah contoh yang baik tentang bagaimana suara yang dihasilkan dan ditransmisikan melalui media udara. Gerakan garpu menghasilkan getaran yang mengganggu partikel udara, memproduksi serangkaian aksi kompresi dan dekompresi. Tindakan ini menghasilkan catatan musik murni sebagai hasilnya.
Tidak seperti tekanan dan gelombang suara, gelombang plasma tidak dapat diproduksi langsung dari gempa bumi. Sebaliknya, gelombang plasma harus dihasilkan dari sumber listrik atau magnet. Laser adalah contoh dari perangkat yang menghasilkan gelombang plasma ketika berinteraksi dengan gas pengion. Jenis gelombang longitudinal bisa eksis dalam keadaan terionisasi atau bermuatan. Gelombang elektromagnetik juga dapat mengambil bentuk gelombang transversal, sedangkan gelombang tekanan akan selalu menjadi gelombang longitudinal.
Gelombang longitudinal dapat dipecah menjadi dua kategori, yaitu non-elektromagnetik dan elektromagnetik. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa gelombang elektromagnetik dapat memancarkan energi melalui ruang hampa, sementara gelombang non-elektromagnetik tidak bisa. Gelombang non elektromagnetik antara lain adalah tekanan dan gelombang suara. Gelombang plasma yang dianggap sebagai gelombang longitudinal elektromagnetik.
Ads.
P-gelombang, atau gelombang tekanan, adalah jenis gelombang
kompresional atau elastis yang dapat melakukan perjalanan melalui
berbagai media seperti gas, padatan dan cairan. Selama peristiwa
seismik, gelombang tekanan yang dihasilkan sebagai hasil dari kompresi
dan dekompresi bergantian. Misalnya, osilasi yang dihasilkan oleh gempa
bumi menyebabkan getaran yang melakukan perjalanan melalui darat dan
air. Dari semua jenis gelombang seismik, gelombang tekanan dianggap
menjadi yang tercepat, yang memungkinkan mereka untuk melakukan
perjalanan jauh. Gelombang tekanan dicatat oleh alat yang disebut
seismometer yang mengukur gerakan tanah.
Gempa bumi juga dapat menghasilkan gelombang suara. Seperti gelombang
tekanan, gelombang suara yang kompresional di alam, yang berarti
gelombang mengembang dan menekan materi saat bergerak melalui itu.
Gelombang suara, seperti p-gelombang, memerlukan media untuk mengangkut
energi dari satu daerah ke daerah lain. Kecepatan di mana suara
terdengar tergantung pada media yang ia melewati. Umumnya gelombang
suara bergerak lebih cepat di media padat dibandingkan media non-padat,
seperti udara.Menggunakan garpu tala adalah contoh yang baik tentang bagaimana suara yang dihasilkan dan ditransmisikan melalui media udara. Gerakan garpu menghasilkan getaran yang mengganggu partikel udara, memproduksi serangkaian aksi kompresi dan dekompresi. Tindakan ini menghasilkan catatan musik murni sebagai hasilnya.
Tidak seperti tekanan dan gelombang suara, gelombang plasma tidak dapat diproduksi langsung dari gempa bumi. Sebaliknya, gelombang plasma harus dihasilkan dari sumber listrik atau magnet. Laser adalah contoh dari perangkat yang menghasilkan gelombang plasma ketika berinteraksi dengan gas pengion. Jenis gelombang longitudinal bisa eksis dalam keadaan terionisasi atau bermuatan. Gelombang elektromagnetik juga dapat mengambil bentuk gelombang transversal, sedangkan gelombang tekanan akan selalu menjadi gelombang longitudinal.
Fungsi & Pengertian Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter Alat Ukur Listrik
Seorang teknisi elektronik biasanya memiliki alat pengukur wajib yang
mereka gunakan untuk berbagai keperluan teknis yaitu avometer yang
merupakan gabungan dari fungsi alat ukur amperemeter untuk mengukur
ampere (kuat arus listrik), voltmeter untuk mengukur volt (besar
tegangan listrik) dan ohmmeter untuk mengukur ohm (hambatan listrik).
Mari kita lihat arti definisi dan fungsi masing-masing alat :
A. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Ampermeter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
B. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
C. Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.
Mari kita lihat arti definisi dan fungsi masing-masing alat :
A. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Ampermeter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
B. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
C. Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.
Subscribe to:
Posts (Atom)