1. Teropong Bias, yang terdiri dari
beberapa lensa2.
2. Teropong pantul, yang terdiri dari
beberapa cermin dan lensa
“Teropong
Bias”
Teropong
bias menggunakan lensa sebagai obyektif untuk membiaskan cahaya.Beberapa contoh
teropong bias adalah :
1. Teropong bintang atau teropong
astronomib.
2. Teropong bumic.
3. Teropong panggung.
4. Teropong prisma atau binokuler
Pengertian :
1. Teropong Bintang
Teropong
bintang atau teropong astronomi digunakanuntuk mengamati benda-benda angkasa
luar. Teropong bintang menggunakandua buah lensa positif, masing-masing sebagai
lensa obyektif dan lensaokuler. Berbeda dengan mikroskop, pada teropong jarak
focus lensa obyektiflebih besar dari jarak focus lensa okuler.
2. Teropong Bumi
Teropong
bumi yang disebut juga teropong medan atauteropong yojana menghasilkan bayangan
akhir yang tegak terhadap arahbenda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan
menggunakan lensa cembungketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan
lensa okuler. Lensacembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa
perbesaran, olehkarena itu lensa ini disebut lensa pembalik.
3. Teropong panggung atau Teropong
Galilei
Teropong
panggung atau teropong Galilei disebut jugateropong Belnada atau teropong
tonil. Teropong ini menghasilkan bayanganakhir yang tegak dan diperbesar dengan
menggunakan dua buah lensa, lensapositif sebagai lensa obyektif dan lensa
negatif sebagai lensa okuler.
4. Teropong Prisma
Penggunaan
lensa pembalik untuk menghasilkanbayangan akhir yang tegak mengakibatkan
teropong bumi menjadi relativepanjang. Untuk menghindarinya maka lensa pembalik
diganti denganpenggunaan dua prisma siku-siku sama kaki yang disisipkan di
antara lensaobyektif dan lensa okuler. Prisma-prisma tersebut digunakan
untukmembalikkan bayangan dengan pemantulan sempurna.
“Teropong
Pantul”
Teropong
pantul merupakan teropong bintang yang disusun dari bahan cermin cekung, cermin
datar dan lensa. Fungsi lensa obyektif diganti dengan cermin cekung.
Perbesaran bayangan pada teropong ini sama dengan teropong bintang bias.
Perbesaran bayangan pada teropong ini sama dengan teropong bintang bias.
Teropong ini lebih murah dan mudah dibuat dari teropong bias.
Ada
beberapa contoh teropong pantul, yaitu teropong Cassegrain, teropong Newtonian,
teropong Gregorian.
Sejarah Teleskop
atau Teropong
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengamatan pada lima abadlalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit
terbebas dariselubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop
refraktornyamampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam
mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata biasa.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia
bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit
atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian
Huygens(1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir
2kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan
perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang
lainmelalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya,Sir
Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teoriperhitungan
inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit
selanjutnya .
No comments:
Post a Comment